Senin, 03 Desember 2012

Pariwisata di Indonesia



Pariwisata adalah salah satu jenis indutri baru yang membatu pertumbuhan ekonomi dan persediaan tenaga kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang kompleks, ia juga akan merealisasi industri-industri klasik seperti kerajinan tangan dan cendramata. Penginapan dan transportasi di pandang juga sebagai industri, ( Robert C. Lonati 2002:32). Dari pengertian pariwisata tersebut, banyak makna yang dapat di simpulkan. Tetapi, teori tersebut hanyalah menguatkan bentuk nyata dari pariwisata. Berbagai sektor yang dapat di ulas lebih jauh seperti dari sektor manajemen, jumlah turis yang datang, dan cara perawatan atau pengolahan tempat yang menjadi sarana untuk orang berpariwisata.


Di Indonesia, tempat pariwisata beraneka ragam. Negara tesebut di kenal dengan negara kepulauan, karena dalam satu negara terdapat beberapa pulau besar dan ribuan pulau kecil yang mengelilinginya. Sehingga, dari banyaknya jumlah pulau tersebut, beraneka ragam pula tempat wisata. Mengenai manajemen yang sudah ada di Indonesia sudah cukup baik, yang meliputi pemasarannya maupun pengolahan tempat wisata tersebut. Hanya saja, kelemahan dari manajemen tersebut adalah dari sistem transportasi. Banyak tempat wisata yang berada di daerah terpencil, tetapi memiliki keindahan yang luar biasa. Wisatawan asing maupun domestik perlu informasi lebih dari tempat-tempat tersebut. Dengan transportasi yang memadai juga membantu wisatawan tersebut tertarik untuk mengunjunginya. Sebagai contoh di DIY, dinas setempat menyediakan rute-rute tempat wisata dengan bus Transjogja sebagai akses untuk mempermudah wisatawan sampai ke tempat wisata yang akan di tuju. Selain itu, penyedia layanan seluler juga sudah membuat akses rute perjalanan melalui peta di internet. Hanya saja, fasilitas tersebut hanya sebatas untuk jalur mudik. Sehingga, rute pariwisata tertentu belum bisa di akses melalui fasilitas tersebut. Lain halnya, dengan Bali, meskipun provinsi tersebut masih dalam negara Indonesia. Wisata asing lebih mengenalnya sebagai Indonesia adalah Bali, sedangkan pengertian sebenarnya yaitu pulau Bali berada di dalam negara Indonesia. Oleh karena itu, ini adalah sebuah tugas baru bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mengubah paradigma wisatawan asing terhadap pariwisata di Indonesia.


Wisatawan asing adalah devisa terbesar negara. Oleh karena itu, pengembangan dan pengolahan pariwisata di indonesia yang di sudah cukup baik, agar dapat di perbaiki sehingga lebih terpandang di kanca internasional. Dalam perawatan dan pengolahan tempat wisata juga tidak lepas dari keikut sertaan pemerintah dan pihak swasta. Karena saat ini telah adanya otonomi daerah, sehingga pemerintah pusat cukup memantau dan mempercayakan penanganannya kepada pemerintah daerah. Sedangkan pihak swasta bisa menjadi pendukung realisasinya, dengan menjadi sponsor maupun pemasaran tempat wisata itu sendiri. Bahkan dengan pengolahan tempat wisata, masyarakat sekitar juga dapat ikut serta. Seperti membuat cendramata dan makanan kuliner khas daerah setempat. Dengan ini, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan pajak daerah. Jadi kesimpulannya, dari berbagai macam sektor yang ada pada pariwisata harus di kembangkan. Dari setiap sektor juga harus di sesuaikan dengan kemajuan zaman. Karena di Era modern saat ini, kemajuan teknologi juga semakin pesat. Ini berarti lebih mempermudah masyarakat dalam mengakses segala sesuatunya dengan kemajuan teknologi tersebut.