Selasa, 06 Desember 2011

Ciri-ciri Negara

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada. Negara memiliki beberapa sifat diantaranya :

Sifat monopoli
Monopoli berasal dari kata ³mono´ yang artinya satu dan ³poli´ yang artinyapenguasa, jika sifat monopoli dikaitkan dengan Negara adalah suatu hak tunggal yangdilakukan oleh negara untuk berbuat atau menguasai sesuatu untuk kepentingan dantujuan bersama. Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dalamkehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini Negara dapat menyatakan bahwa suatu alirankepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang hidup dan disebarkluaskan, oleh karenadianggap bertentangan dengan tujuan masyarakat dan dapat membahayakan posisi suatukekuasaan. Misalnya, Pemerintah mencanangkan Indonesia Sehat 2010. Itu berarti WargaNegara Indonesia harus berpartisipasi agar tercapai.

Sifat memaksa
Sifat memaksa artinya bahwa negara mempunyai kekuatan fisik secara legal agartercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi. Denganditaatinya peraturan perundang-undangan, penertiban dalam kehidupan bermasyarakatdapat tercapai serta dapat pula mencegah timbulnya anarki. Saran dalam pencapaian haltersebut tidak luput dari kinerja polisi, tentara yang bertugas menjaga pertahan dankeamanan serta alat penjamin hukum lainnya. Organisasi dan asosiasi yang lain dariNegara juga mempunyai aturan-aturan yang mengikat, akan tetapi aturan-aturan yangdikelurkan oleh Negara lebih mengikat penduduknya. Dalam masyarakat yang bersifat homogen dan ada consensus nasional yang kuat mengenai tujuan-tujuan bersama, biasanya sifat paksaan itu tidak begitu me nonjol.

Oleh sebab itu, untuk menjadi warga negara yang baik sudah seharusnya menaati segenap peraturan yang di tetapkan oleh negara. Agar teciptanya negara yang damai dan kondusif.






NB:
Ref by : http://id.wikipedia.org/wiki/Negara
http://www.scribd.com/doc/36662339/Sifat-Sifat-Negara-Beserta-Contohnya

Senin, 05 Desember 2011

Potensi pada Generasi Muda

Generasi muda biasa di sebut pemuda. Pada era modernisasi ini, generasi muda adalah bibit penerus bangsa dan negara. Sehingga, mereka di jadikan prioritas utama sebagai aset negara yang perlu di proteksi perkembangannya. Banyak cara untuk menjadikan dan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Selain itu, dari cara-cara yang dapat di usahakan, banyak pula efek yang muncul dari perihal tersebut.
Salah satu cara mengembangkan potensi generasi muda yaitu sosialisasi. Sosialisasi adalah proses interaksi antara individu dengan individu yang lain sehingga terjadi komunikasi. Banyak media yang bisa di gunakan sebagai proses sosialisasi yaitu, keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat. Dari segi keluarga, ini adalah media terpenting yang harus benar-benar di kenalkan pada individu yang belum mengenal halayak luar. Keluarga dapat menjadi media pembangun kepribadian dari seorang individu. Bagaimana cara seorang individu bersosialisasi dengan lingkungannya dapat di bentuk oleh keluarga. Oleh karena itu, pada orang tua harus memfokuskan perkembangan anak-anaknya agar menjadi pribadi yang mampu di terima oleh kelompok di sekitarnya. Berikutnya adalah media sosialisasi yang di sebut teman sebaya, itupun dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan dari seorang individu. Tetapi yang sangat di sayangkan, media tersebut memiliki banyak efek negatif jika di bandingkan dengan efek positifnya. Itu semua dapat di kondisikan, kembali lagi pada proteksi keluarga. Dari sekian media sosialisasi, media sekolah atau di sebut pendidikan, ini juga berperan penting terhadap perkembangan individu. Mutu atau kualitas seorang individu dapat menjadi bernilai, ketika mereka mengemban ilmu pendidikan formal yang di sebut sekolah itu sendiri. Dari cara pandang, tata krama, dan bicara, edukasi sebagai modal utama untuk pengembangan kualitas individu bersosialisasi di dalam lingkungannya.
Untuk proses sosialisasi pada seorang individu tidaklah mudah, sehingga pembelajaran dan pengenalan tentang cara bersikap menjadi perihal utama yang harus di fokuskan. Mengenai efek negatif itu sendiri, jadikan pengalaman yang membuat perbaikan terhadap sebuah kualitas pada individu di masa yang akan datang.

Selasa, 08 November 2011

Masyarakat dan Kebudayaan

Masyarakat adalah sekelompok manusia, khususnya, memiliki agama atau kewarganegaraan yang sama dan tinggal di suatu daerah tertentu. Sejak zaman pra sejarah, setiap saat di penuhi dengan kelahiran dan juga kematian seluruh masyarakat yang tinggal di suatu negara tertentu (penduduk). Akan tetapi, di era globalisasi seperti saat ini, kelahiran lebih meningkat. Sehingga, pemerintah mengupayakan cara-cara yang di pragmatiskan efektif sebagai penekanan pertumbuhan penduduk.
Sedangkan, dari segi kebudayaan yang bermakna kecerdasan atau peradaban yang di miliki oleh suatu negara. Kebudayaan tersebut, menjadi satu ciri khas yang membedakan penduduk yang satu dengan yang lain, bahkan dalam ruang lingkup bangsa. Oleh sebab itu, kebudayaan identik dengan kepribadian. Sehingga, baik maupun buruk suatu kebudayaan, dapat mewakili sebagian besar kepribadian yang di miliki oleh penduduk atau bangsa di tempat tersebut.
Di seluruh benua, khususnya negara, memiliki kebudayaan yang berbeda. Sehingga, negara tersebut dapat terkenal dengan berbagai kebudayaannya, diantaranya negara-negara di sekitar benua Amerika dan Eropa di sebut dengan kebudayaan barat, sedangkan negara-negara di wilayah benua Asia terkenal dengan kebudayaan timur. Banyak perbedaan dari kedua kebudayaan tersebut. Mengakibatkan, pengaruh yang saling datang dari sisi positif maupun negatif.
Sebagai bangsa harus bangga dengan berbagai macam budaya yang di miliki oleh negaranya. Karena, mempertahankan dari generasi ke generasi lainnya jauh lebih sulit, di bandingkan dengan mencari inovasi baru untuk menyesuaikan budayanya dengan zaman yang ada. Terlebih, pengaruh negatif yang banyak dan cepat berkembang. Sastra dan sejarah, dapat menjadi alternatif dalam pendidikan formal, agar kebudayaan yang di miliki tidak hilang seiring pergantian zaman yang semakin modern ini.

Masyarakat dan Kebudayaan

Masyarakat adalah sekelompok manusia, khususnya, memiliki agama atau kewarganegaraan yang sama dan tinggal di suatu daerah tertentu. Sejak zaman pra sejarah, setiap saat di penuhi dengan kelahiran dan juga kematian seluruh masyarakat yang tinggal di suatu negara tertentu (penduduk). Akan tetapi, di era globalisasi seperti saat ini, kelahiran lebih meningkat. Sehingga, pemerintah mengupayakan cara-cara yang di pragmatiskan efektif sebagai penekanan pertumbuhan penduduk.
Sedangkan, dari segi kebudayaan yang bermakna kecerdasan atau peradaban yang di miliki oleh suatu negara. Kebudayaan tersebut, menjadi satu ciri khas yang membedakan penduduk yang satu dengan yang lain, bahkan dalam ruang lingkup bangsa. Oleh sebab itu, kebudayaan identik dengan kepribadian. Sehingga, baik maupun buruk suatu kebudayaan, dapat mewakili sebagian besar kepribadian yang di miliki oleh penduduk atau bangsa di tempat tersebut.
Di seluruh benua, khususnya negara, memiliki kebudayaan yang berbeda. Sehingga, negara tersebut dapat terkenal dengan berbagai kebudayaannya, diantaranya negara-negara di sekitar benua Amerika dan Eropa di sebut dengan kebudayaan barat, sedangkan negara-negara di wilayah benua Asia terkenal dengan kebudayaan timur. Banyak perbedaan dari kedua kebudayaan tersebut. Mengakibatkan, pengaruh yang saling datang dari sisi positif maupun negatif.
Sebagai bangsa harus bangga dengan berbagai macam budaya yang di miliki oleh negaranya. Karena, mempertahankan dari generasi ke generasi lainnya jauh lebih sulit, di bandingkan dengan mencari inovasi baru untuk menyesuaikan budayanya dengan zaman yang ada. Terlebih, pengaruh negatif yang banyak dan cepat berkembang. Sastra dan sejarah, dapat menjadi alternatif dalam pendidikan formal, agar kebudayaan yang di miliki tidak hilang seiring pergantian zaman yang semakin modern ini.

Hubungan Masyarakat

Hubungan Masyarakat
Individu adalah bagian terkecil dari kelompok masyarakat. Setiap individu memiliki karakter yang berbeda. Setiap individu tidak dapat hidup sendiri, mereka membutuhkan individu-individu lain untuk menjalankan proses kehidupan. Dari keanekaragaman karakter di setiap individu yang saling berkesinambungan, membuat adanya toleransi, kerjasama, dan gotong-royong sesamanya.
Dari individu-individu yang memiliki berbagai macam karakter, mereka pasti merasa ingin mempunyai karakter dari individu lain sebagai pelengkap segala kekurangan yang ada di diri individu tersebut. Sehingga, terjadilah hubungan sakral yang dapat menyatukan dua karakter berbeda menjadi satu yang di namakan keluarga. Keluarga di bagi menjadi dua, yaitu keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga inti adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak, sedangkan keluarga besar berarti keluarga yang mencakup keluarga inti, kakek, nenek, paman, dll.
Tidaklah mudah menyatukan seluruh individu menjadi keluarga. Di butuhkan kesabaran dan pemikiran yang bijaksana, agar tidak ada kesenjangan di antaranya. Dari perkumpulan keluarga-keluarga, timbul istilah masyarakat, yang bermakna sekelompok individu, khususnya, memiliki agama atau kewarganegaraan yang sama dan tinggal di suatu daerah tertentu. Dalam ruang lingkup tempat tinggal, banyak dari masyarakat yang merasa tidak adanya keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Terutama di daerah pedesaan, sedikitnya lapangan pekerjaan, sehingga menambah kesulitan pada masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Di lain hal, kehidupan kehidupan pekotaan lebih menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh sebab itu, masyarakat di pedesaan banyak memilih pindah ke perkotaan yang di namakan urbanisasi, untuk mengubah terutama dari sisi ekonomi sehingga mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Meskipun tidak semua dari mereka berhasil, setidaknya bisa bertahan hidup untuk di hari berikutnya.
Kesimpulannya, dari setiap individu adalah manusia yang di lahirkan sebagai mahluk sosial. Perlu adanya pengertian satu sama lain, agar menjadi masyarakat madani yang selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari.