Masyarakat adalah sekelompok manusia, khususnya, memiliki agama atau kewarganegaraan yang sama dan tinggal di suatu daerah tertentu. Sejak zaman pra sejarah, setiap saat di penuhi dengan kelahiran dan juga kematian seluruh masyarakat yang tinggal di suatu negara tertentu (penduduk). Akan tetapi, di era globalisasi seperti saat ini, kelahiran lebih meningkat. Sehingga, pemerintah mengupayakan cara-cara yang di pragmatiskan efektif sebagai penekanan pertumbuhan penduduk.
Sedangkan, dari segi kebudayaan yang bermakna kecerdasan atau peradaban yang di miliki oleh suatu negara. Kebudayaan tersebut, menjadi satu ciri khas yang membedakan penduduk yang satu dengan yang lain, bahkan dalam ruang lingkup bangsa. Oleh sebab itu, kebudayaan identik dengan kepribadian. Sehingga, baik maupun buruk suatu kebudayaan, dapat mewakili sebagian besar kepribadian yang di miliki oleh penduduk atau bangsa di tempat tersebut.
Di seluruh benua, khususnya negara, memiliki kebudayaan yang berbeda. Sehingga, negara tersebut dapat terkenal dengan berbagai kebudayaannya, diantaranya negara-negara di sekitar benua Amerika dan Eropa di sebut dengan kebudayaan barat, sedangkan negara-negara di wilayah benua Asia terkenal dengan kebudayaan timur. Banyak perbedaan dari kedua kebudayaan tersebut. Mengakibatkan, pengaruh yang saling datang dari sisi positif maupun negatif.
Sebagai bangsa harus bangga dengan berbagai macam budaya yang di miliki oleh negaranya. Karena, mempertahankan dari generasi ke generasi lainnya jauh lebih sulit, di bandingkan dengan mencari inovasi baru untuk menyesuaikan budayanya dengan zaman yang ada. Terlebih, pengaruh negatif yang banyak dan cepat berkembang. Sastra dan sejarah, dapat menjadi alternatif dalam pendidikan formal, agar kebudayaan yang di miliki tidak hilang seiring pergantian zaman yang semakin modern ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar