Senin, 05 Desember 2011

Potensi pada Generasi Muda

Generasi muda biasa di sebut pemuda. Pada era modernisasi ini, generasi muda adalah bibit penerus bangsa dan negara. Sehingga, mereka di jadikan prioritas utama sebagai aset negara yang perlu di proteksi perkembangannya. Banyak cara untuk menjadikan dan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Selain itu, dari cara-cara yang dapat di usahakan, banyak pula efek yang muncul dari perihal tersebut.
Salah satu cara mengembangkan potensi generasi muda yaitu sosialisasi. Sosialisasi adalah proses interaksi antara individu dengan individu yang lain sehingga terjadi komunikasi. Banyak media yang bisa di gunakan sebagai proses sosialisasi yaitu, keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat. Dari segi keluarga, ini adalah media terpenting yang harus benar-benar di kenalkan pada individu yang belum mengenal halayak luar. Keluarga dapat menjadi media pembangun kepribadian dari seorang individu. Bagaimana cara seorang individu bersosialisasi dengan lingkungannya dapat di bentuk oleh keluarga. Oleh karena itu, pada orang tua harus memfokuskan perkembangan anak-anaknya agar menjadi pribadi yang mampu di terima oleh kelompok di sekitarnya. Berikutnya adalah media sosialisasi yang di sebut teman sebaya, itupun dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan dari seorang individu. Tetapi yang sangat di sayangkan, media tersebut memiliki banyak efek negatif jika di bandingkan dengan efek positifnya. Itu semua dapat di kondisikan, kembali lagi pada proteksi keluarga. Dari sekian media sosialisasi, media sekolah atau di sebut pendidikan, ini juga berperan penting terhadap perkembangan individu. Mutu atau kualitas seorang individu dapat menjadi bernilai, ketika mereka mengemban ilmu pendidikan formal yang di sebut sekolah itu sendiri. Dari cara pandang, tata krama, dan bicara, edukasi sebagai modal utama untuk pengembangan kualitas individu bersosialisasi di dalam lingkungannya.
Untuk proses sosialisasi pada seorang individu tidaklah mudah, sehingga pembelajaran dan pengenalan tentang cara bersikap menjadi perihal utama yang harus di fokuskan. Mengenai efek negatif itu sendiri, jadikan pengalaman yang membuat perbaikan terhadap sebuah kualitas pada individu di masa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar